Agama Buddha masuk dari India ke Indonesia hampir bersamaan dengan
masuknya agama Hindu. Agama Hindu berkembang setelah agama Buddha. namun
persebaran agama Hindu lebih cepat daripada persebaran agama Buddha.
Hal ini terbukti dari lebih banyaknya kerajaan Hindu daripada kerajaan
Buddha di Indonesia. Sementara pusat-pusat kerajaan Buddha hanya
terdapat di Sumatera dan beberapa daerah di Jawa.
1. Kerajaan Kalinga
Kerajaan Kalinggan berdiri sekitar aban 6 Masehi di jawa
Tengah. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang ratu bernama Ratu Shima.
Peninggalan-peninggalan Kerajaan Kalingga, antara lain Prasastin Tuk
Mas yang ditemukan di desa Dakawu di Lereng Gunung Merbabu, Jawa Tengah.
2. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 dengan raja pertaman
Sri Jayanegara dan berpusat di Palembang, Sumatera Selatan ( Muara
Sungai Musi). Sriwijaya mengalami zaman kekemasan pada saat diperintah
oleh Raja Balaputradewa, putra dari Samaratungga dari Jawa pada abad
ke-9. Wilayah Sriwijaya meliputi hampir seluruh Sumatera, Jawa Barat,
Kalimantan Barat, dan Semenanjung Melayu. Oleh karena itu, Sriwijaya
disebut juga Kerajaan Nusantara pertama.
Peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya sebagai berikut:
a. Candi
- Candi Muara Takus
- Biara Bakal
b. Prasasti
- Prasati Kedukan Bukit ( 605 M)
- Prasati talang Tuo ( 648 M)
- Prasati Telaga Batu
- Prasasti Kota Kapur ( 686 M)
- Prasasti Karang Berahi ( 686)
3. Kerajaan Mataram Budha
Kerajaan Mataram Budha pada awalnya merupakan kerajaan
Hindu. Namun sejak Dinasti Syailendra memerintah, Mataram berubah
menjadi kerajaan Budha. Peninggalan kerajaan Mataram Budha antara lain
sebagai berikut:
a. Candi
- Candi Borobudur di Jawa tengah, didirikan tahun 770 M oleh Raja Samaratungga
- Candi Kalasan di Jawa Tengah , merupakan candi Budha tertua di Pulau Jawa yang didirikan tahun 778 M
- Candi Mendut di Jawa Tengah
- Candi Sewu di Jawa Tengah
- Candi Plaosan di Jawa Tengah
b. Prasasti
- Prasasti Sojomerto, isinya menyebutkan seseorang bernama Syailendra, yang beragama Budha.
- Prasasti Sangkhara, isinya menerangkan Raja Hakai Panangkaran yang berpindah agama dari Hindu ke Buddha.
- Prasasti Kalasan ( 778 M), isinya seoarang raja dari Dinasti Sanjaya berhasil membujuk Raja Rakai Panaangkaran dari Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu untuk membangun sebuah bangunan suci bagi Dewi Tara dan sebuah wihara untuk para biksu di Kalasan.
- Prasasti Kluraj (782 M), isinya tentang pembuatan arca Manjusri sebagai wujud dari Buddha, Wisnu, dan Sanggha yang disamakan dengan Trimurti yaitu, Brahmana, Wisnu dan Siwa.
- Prasasti Ratu Boko ( 856 M), isinya kekalahan Balaputradewa dalam perang dengan kakak iparnya, Rakai Pikatan.
EmoticonEmoticon