Ciri Makhluk Hidup

Semua makhluk hidup mempunyai ciri-ciri khusus yang berfungsi untuk membedakan dengan makhluk tak hidup (benda mati). Ciri-ciri utama  makhluk hidup sebagai berikut:

9 Ciri-ciri  Utama Mahkluk Hidup


1. Bergerak

Bergerak adalah suatu perubahan posisi, baik itu seluruh tubuh maupun  sebagian. Hal ini penyebabnya adalah adanya tanggapan atau respon terhadap rangsang. Gerak yang terjadi pada tumbuhan diatara tumbuhan antara lain : 
  • gerakan menutup pada daun putri malu jika tersentuh, 
  • gerakan ujung batang  bawah ke atas atau menuju ke arah sinar matahari, dan 
  • gerakan terbukanya biji lamtoro disebabkan karena perubahan kadar air. 
Hewan juga terdapat gerak,diantaranya : 
  • gerakan aktif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, 
  • gerakan  pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, dan 
  • gerakan  pada manusia contonya berjalan, lari-lari dan lain-lain.


2. Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)

Tumbuhan,manusia dan  hewan memiliki kepekaan terhadap sebuah rangsang. Hal ini  ditunjukkan sebagai berikut: 
  1. Contohnya pada tanaman putri malu, daun putri malu jika diberi rangsang berupa sentuhan maka akan menanggapi rangsang dengan cara menutup daunnya.
  2. Ayam berkokok pada saat fajar menyingsing.
  3. Manusia jika terkena rangsang bau tertentu maka  akan menanggapi rangsang, misalnya dengan bersin dan batuk.


3. Memerlukan Makan (nutrisi)

Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Hal ini bertujuan supaya dapat mempertahankan hidupnya, menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup memiliki cara yang berbeda-beda dalam memeroleh makanan. Tumbuhan bisa membuat makanan sendiri dengan melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak bisa membuat makanan sendiri, tetapi bergantung pada makhluk hidup lain. 

4. Bernafas (respirasi)

Bernafas yaitu proses pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga akan memperoleh energi dan mengeluarkan karbondioksida ( CO 2) sebagai zat sisa. Hewan vertebrata ( bertulang belakang) di darat bernafas dengan alat yang disebut paru-paru, ikan bernafas dengan mrnggunakan insang, cacing bernafas dengan menggunakan kulit. Tumbuhan, pada daun bernafas melalui jalan khusu yang disebut stomata, pada batang dengan melalui lentisel dan dibagian  akar melalui bulu-bulu akar. Manusia bernafas dengan menggunakan paru-paru. 

5. Tumbuh dan Berkembang

Tumbuh adalah keadaan bertambahnya volume atau ukuran sebuah makhluk hidup yang irreversible. Berkembang adalah merupakan proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi hormon, nutrisi dan lingkungan. 

6. Berkembangbiak (reproduksi)

Berkembangbiak adalah cara memperbanyak diri suatu mahkluk hidup dalam rangka menjaga dan mempertahankan kelestarian jenisnya. Cara perkembangbiakan mahkluk hidup adalah sebagai berikut : 
  1. Kawin (generatif), yaitu perkembangbiakan mahkluk hidup yang terjadi karena adanya pertemuan sel telur dan sel sperma.
  2. Tak kawin (vegetatif), yaitu perkembangbiakan mahkluk hidup yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma, tetapi melibatkan sel tubuh.


7. Adaptasi

Adaptasi adalah kemampuan suatu makhluk hidup untuk bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungannya dan untuk mempertahankan diri. Ada  tiga macam adaptasi, yaitu: 
  1. Adaptasi morfologi, adalah penyesuaian diri mahkluk hidup terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung elang memiliki kuku yang tajam untuk menerkam mangsanya. Bunga teratai memiliki daun yang lebar untuk memperluas dan mempercepat bidang penguapan. 
  2. Adaptasi fisiologi, adalah penyesuian diri mahkluk hidup terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuhnya. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah jika berada di pegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental  
  3. Adaptasi tingkah laku, adalah penyesuaian diri mahkluk hidup terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya. Contoh: Bunglon mengubah warna tubuh , ikan paus muncul ke permukan air secara periodik.

8. Regulasi

Regulasi adalah suatu proses pengaturan keserasian didalam tubuh organisme yang diatur melalui syaraf dan hormon.

9. Ekskresi

Ekskresi adalah merupakan proses pengeluaran sisa metabolisme tubuh. Didalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga dapat menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan sangat membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan CO 2  melalui paru– paru, ikan mengeluarkan OC 2 melalui insang.
Previous
Next Post »